Wali Kota Jakbar Minta Jajaran Antisipasi Cuaca Ekstrem
Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto meminta jajarannya untuk mengantisipasi cuaca ekstrem yang dapat memicu bencana hidrometeorologi.
"Melakukan langkah mitigasi dan antisipasi banjir"
Uus mengatakan, berdasarkan prediksi dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) cuaca ekstrem diprakirakan terjadi pada 11-20 Maret 2025.
"Saya mengingatkan kepada jajaran di lingkungan Pemkot hingga kelurahan untuk meningkatkan sinergisitas dengan semua stakeholder untuk melakukan langkah mitigasi dan antisipasi banjir
sesuai dengan arahan yang sudah diberikan pimpinan," ujarnya, Kamis (13/3). Operasi Modifikasi Cuaca Hari Ini Dilakukan Dua Sorti PenerbanganUus menjelaskan, langkah antisipasi tersebut salah satunya meminta kepada Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Jakarta Barat untuk memastikan kesiapan rumah pompa hingga penambalan sheet pile yang bocor atau rembes di sejumlah titik.
Kemudian, jajaran di kelurahan perlu menyampaikan imbauan kepada warga, terutama warga yang tinggal di bantaran kali untuk selalu waspada banjir.
"Saat ini Sudin SDA masih melakukan pengerukan lumpur di sejumlah kali di wilayah Jakarta Barat. Mudah-mudahan pengerukan tersebut dapat mengatasi permasalahan banjir di sini," harapnya.
Sementara itu, Kepala Sudin SDA Jakarta Barat, Purwanti Suryandari menambahkan,
kali yang dalam tahap pengerukan di antaranya, kali Mookevart, Semongol, Angke, dan Kali Pesanggrahan
"Kami juga pastikan semua pompa air juga dalam kondisi baik seperti rumah pompa yang berjumlah 48 unit, pompa stasioner 150 unit, dan pompa mobile 70 unit. Semua kondisinya aman dan siap pakai," bebernya.
Menurutnya, sejumlah kawasan rawan genangan di Jakarta Barat yakni, RW 01, Kelurahan Kembangan Utara; dan di RW 01, Kelurahan Rawa Buaya.
"Saat ini tembok pembatas dengan kali dan saluran airnya sedang direvitalisasi.
Sejumlah titik sheet pile kali yang bocor atau rembes kami sudah lakukan penambalan," tandasnya.